Ishq (Prety zinta) bertemu dengan Akash secara tak sengaja di kereta saat keduanya hendak menuju Eiffel. Terjadi obrolan menarik diantara keduanya hingga asing berubah menjadi kedekatan. Setelah melihat menara Eiffel dengan kilauan lampu-lampunya, keduanya meneruskan perjalanan ke tempat indah lainnya di Paris. Keduanya menguak kisah mereka masing-masing, termasuk perihal cinta mereka, cerita tentang mantan, kelucuan, kegagalan. Singkat kata kedekatan ini berubah menjadi cinta.
Akash merasa bahwa Ishq lah yang akan menjadi pendamping hidupnya, hingga ia pun mengutarakan untuk menikahi Ishq. Imajinasi kebahagiaan yang dibayangkan Akash pudar, karena ternyata Ishq adalah perempuan yang membenci pernikahan akibat trauma dengan perceraian orang tuanya, pernikahan tidak menyatukan dua hati, tapi malah memisahkan dua hati yang awalnya saling mencintai jadi bermusuhan, itulah pandangan Ishq tentang pernikahan akibat perceraian orang tuanya.
Akash terus berusaha meyakinkan Ishq akan makna pernikahan yang sesungguhnya, namun semakin Akash berusaha, semakin Ishq jadi membenci Akash, hingga Ishq memilih untuk memutuskan hubungan daripada harus menikah.
Akankah Akash menyerah untuk membuat Ishq menyukai sebuah pernikahan? Sampai kapankah Ishq membenci pernikahan?
Preity Zinta emang udah jawara di bidang acting. Film sederhana akan menjadi istimewa jika ia yang berperan didalamnya. Awal-awal kita akan dibuat tertawa dengan gayanya yang cerewet (terutama kisah cinta dia dengan seorang pelayan di Paris), selanjutnya dia mampu membuat penonton emosi dengan alur hidupnya yang trauma dengan pernikahan, Miris saat Ishq ditinggal Akash sendiri di sebuah taman dalam keadaan hujan deras karena Ishq tetap mempertahankan pendiriannya untuk membenci pernikahan. Tangisan yang begitu memilukan saat linangan airmata bercampur dengan guyuran air hujan.
Intinya Ishq in Paris adalah Perjalanan cinta yang romantis dengan nuansa keindahan tempat-tempat di paris.