Milind Rau sebagai sutradara dan Siddharth yang merupakan aktor utama
di film ini telah bekerja sama menulis skenario The House Next Door, film
horor yang berani dan cerdas, yang akan membuat kamu ketakutan dari
awal sampai akhir film. Sehingga kamu seperti tercekik, dan kamu sulit
untuk melepaskan cengkramannya. Penderitaan dua keluarga yang dihantui
hantu dan orang-orang yang mencoba membantu mereka yang juga menjadi
sasaran kekejaman si hantu.
Cerita dimulai dengan Dr Krishna (Siddharth), ahli bedah otak yang sukses dan istrinya yang cantik, Lakshmi (Andrea Jeremiah), mereka hidup damai di rumah indah mereka di bawah pegunungan meski tidak juga dikaruniai seorang anak. Kehidupan mereka mulai terganggu setelah sebuah keluarga pindah ke rumah sebelahnya. Mereka adalah sepasang suami-istri, paul (atul kulkarni) & Lizzi. Serta 2 anak perempuan mereka, Jenni (Anisha Angelina) & adiknya, Sara.
Jenni adalah remaja bermasalah setelah ibunya meninggal di usia muda, dia telah berubah menjadi pemberontak. Meski dia tidak begitu peduli pada ibu tirinya, Tapi dia mencintai saudara tirinya, Sara.
suatu hari Jenni menyelinap keluar rumah untuk merokok, dan menjatuhkan dirinya di sumur, untungnya Dr. Krish menolongnya. Setelah kejadian jatuh di sumur itu, serangkaian kejadian mengerikan diluar nalar terjadi dirumah itu. Jenni kerap kali kerasukan dan melakukan hal-hal yang tak wajar. Rumah baru Paul dihantui oleh roh-roh kuno, dan salah satunya adalah haus darah.
Psikiater, pendeta, paranormal didatangkan untuk mengobati Jenni. Namun, mereka harus berhadapan dengan roh berkekuatan besar yang siap membunuh siapapun yg berada didalam rumah itu. The house next door bukan sekadar pertarungan manusia dan setan. Tapi juga sebuah misteri ritual pemujaan setan yang belum terselesaikan, dimana orang-orang yang hidup akan menderita karena mereka terjebak di sudut yang menyeret mereka dalam tragedi tumbal penuh darah. Siapa sebenarnya anggota sekte pemujaan setan yang menyebabkan para penghuni rumah dihantui kengerian yang terus menerus? Point ini juga yang membuat kita penasaran untuk menyelesaikan film sampai akhir meski kita akan dibuat ketakutan tiap scene-nya.
Ending film ini memberi kita kejutan yang tidak diduga2, penuh ketakutan, bahkan membuat kita merasa mual dengan scene sadis yang dituangkan dalam sebuah ritual.
Pembuat film telah begitu berhasil membuat karya yang bertujuan untuk menakut-nakuti penonton. Romantisme di antara pasangan utama (Siddharth dan Andrea) berani dan menyegarkan.
Anisha telah membiarkan rambutnya terurai saat memainkan gadis yang dikuasai roh, yang membuat kerasukannya terlihat mengerikan, totalitas akting yang mengingatkan kita pada Urmila matondkar di Bhoot. Tokoh Atul Kulkarni jg bagus sebagai ayah yang gentleman, namun juga misterius.
Bisa kita lihat Ketika adegan istrinya menyarankan untuk mengosongkan rumah berhantu itu, Paul merasa jengkel karena investasi hidupnya dipertaruhkan. Seluruh tabungannya habis untuk membeli rumah itu. Hingga Karakter Atul meminta istrinya untuk memberi satu kesempatan lagi kepadanya dan rumah barunya, bahwa tidak akan terjadi apapun dirumah itu.
Tapi, pada malam yang sama, dia masuk ke kamar pembantu tanpa mengetuk dulu. Dia tidak menyukai apa yang dilakukan pembantunya yang menurutnya hanya akan membuat keluarganya ketakutan, scene yg cukup menyeramkan. Setiap film pasti memiliki celah kesalahan, namun saya tidak ingat apa kesalahan di film ini.
The house next door terus memanipulasi perasaan saya dan membuat saya sangat terguncang karena sebagian besar narasi di film ini. Dilihat dari standar film horor yang dibuat di industri film India, The house next door telah menetapkan tolak ukur baru. Pembuat film telah berusaha sedemikian rupa menjaga alur cerita untuk menghasilkan naskah horor penuh ketegangan yang ditulis dengan ketat.
Cerita dimulai dengan Dr Krishna (Siddharth), ahli bedah otak yang sukses dan istrinya yang cantik, Lakshmi (Andrea Jeremiah), mereka hidup damai di rumah indah mereka di bawah pegunungan meski tidak juga dikaruniai seorang anak. Kehidupan mereka mulai terganggu setelah sebuah keluarga pindah ke rumah sebelahnya. Mereka adalah sepasang suami-istri, paul (atul kulkarni) & Lizzi. Serta 2 anak perempuan mereka, Jenni (Anisha Angelina) & adiknya, Sara.
Jenni adalah remaja bermasalah setelah ibunya meninggal di usia muda, dia telah berubah menjadi pemberontak. Meski dia tidak begitu peduli pada ibu tirinya, Tapi dia mencintai saudara tirinya, Sara.
suatu hari Jenni menyelinap keluar rumah untuk merokok, dan menjatuhkan dirinya di sumur, untungnya Dr. Krish menolongnya. Setelah kejadian jatuh di sumur itu, serangkaian kejadian mengerikan diluar nalar terjadi dirumah itu. Jenni kerap kali kerasukan dan melakukan hal-hal yang tak wajar. Rumah baru Paul dihantui oleh roh-roh kuno, dan salah satunya adalah haus darah.
Psikiater, pendeta, paranormal didatangkan untuk mengobati Jenni. Namun, mereka harus berhadapan dengan roh berkekuatan besar yang siap membunuh siapapun yg berada didalam rumah itu. The house next door bukan sekadar pertarungan manusia dan setan. Tapi juga sebuah misteri ritual pemujaan setan yang belum terselesaikan, dimana orang-orang yang hidup akan menderita karena mereka terjebak di sudut yang menyeret mereka dalam tragedi tumbal penuh darah. Siapa sebenarnya anggota sekte pemujaan setan yang menyebabkan para penghuni rumah dihantui kengerian yang terus menerus? Point ini juga yang membuat kita penasaran untuk menyelesaikan film sampai akhir meski kita akan dibuat ketakutan tiap scene-nya.
Ending film ini memberi kita kejutan yang tidak diduga2, penuh ketakutan, bahkan membuat kita merasa mual dengan scene sadis yang dituangkan dalam sebuah ritual.
Pembuat film telah begitu berhasil membuat karya yang bertujuan untuk menakut-nakuti penonton. Romantisme di antara pasangan utama (Siddharth dan Andrea) berani dan menyegarkan.
Baca Review Khamosiyan, Film Gurmeet Chaudry
Anisha telah membiarkan rambutnya terurai saat memainkan gadis yang dikuasai roh, yang membuat kerasukannya terlihat mengerikan, totalitas akting yang mengingatkan kita pada Urmila matondkar di Bhoot. Tokoh Atul Kulkarni jg bagus sebagai ayah yang gentleman, namun juga misterius.
Bisa kita lihat Ketika adegan istrinya menyarankan untuk mengosongkan rumah berhantu itu, Paul merasa jengkel karena investasi hidupnya dipertaruhkan. Seluruh tabungannya habis untuk membeli rumah itu. Hingga Karakter Atul meminta istrinya untuk memberi satu kesempatan lagi kepadanya dan rumah barunya, bahwa tidak akan terjadi apapun dirumah itu.
Tapi, pada malam yang sama, dia masuk ke kamar pembantu tanpa mengetuk dulu. Dia tidak menyukai apa yang dilakukan pembantunya yang menurutnya hanya akan membuat keluarganya ketakutan, scene yg cukup menyeramkan. Setiap film pasti memiliki celah kesalahan, namun saya tidak ingat apa kesalahan di film ini.
The house next door terus memanipulasi perasaan saya dan membuat saya sangat terguncang karena sebagian besar narasi di film ini. Dilihat dari standar film horor yang dibuat di industri film India, The house next door telah menetapkan tolak ukur baru. Pembuat film telah berusaha sedemikian rupa menjaga alur cerita untuk menghasilkan naskah horor penuh ketegangan yang ditulis dengan ketat.