tf51heTWPxiUIPpcCxZu2acvNXnxOnijaIMH5JqH

Ada banyak Artikel Disini , Gunakan Pencarian

Film Bollywood

View All

Recent Post

Lagu Bollywood

View All
Review Rating Padmavaat
Ini adalah film paling megah dari Sanjay Leela Bhansali. Terlihat sekali budget film ini pasti besar. Gambar-gambar yang dibuat Sanjay terlihat cantik. Bisa kita lihat dari dekorasi istana, bangunan-bangunan yang megah, kita akan melihat perbedaan yang kontras antara kerajaan Chittor & Delhi, penggambaran nuansa cinta & nafsu keserakahan. Medan laga yang kelam & tajam dububuhi badai pasir, tak lupa hutan pertemuan antara Padmavati & Ratan saat berburu yang terlihat menawan.

Film diawali dengan pertemuan 2 pasangan. Pernikahan Alaudin (Ranveer) & Mahrunisa (Aditi rao), melesatnya panah Padmavati (Deepika) ke bahu Ratan (Shaahid). Bedanya, pernikahan Alaudin & Mahrunisa sesungguhnya siasat Alaudin agar bisa merebut tahta kerajaan Delhi. Sementara, panah padmavati adalah cinta. Semasa Padmavati mengobati Ratan tumbuh jalinan cinta yang kuat diantara mereka, sehingga Ratan melamar Padma sebelum pulang ke kerajaan Chitor. Kemesraan antara Padma & Ratan yang dibubuhi puisi-puisi cantik akan membuat kita tersenyum simpul.


Konflik berkembang saat Raja Ratan mempertemukan istrinya pada pendeta Chetan yang merupakan penasehat kerajaan. Bahkan, pendeta pun terpesona dengan kecantikan & kecerdasan Padmavati, hingga diam-diam Chetan mengintip kamar Raja di malam pertama pernikahannya. Untungnya pasangan pengantin ini tahu sebelum mereka akan bercumbu. Chetan dihukum, diasingkan untuk keluar dari Chitor.
Chetan ibarat Sangkuni yang mengadu domba Pandawa & Kurawa. Awalnya, tak ada permusuhan antara kerajaan muslim & hindu. Alaudin sendiri tidak begitu tahu Chitor & tidak berniat menguasai Chitor. Chetan yang tahu Alaudin pemuja wanita mengatakan bahwa tidak ada perempuan di istana Alaudin yang secantik Padmavati di Chitor. Bahkan, Chetan berani bersumpah bahwa Padmavati adalah perempuan paling cantik yang pernah ia lihat. Tentu saja Alaudin dibuat penasaran dengan wajah dari Padmavati. Dan dimulailah pergerakan Alaudin untuk bisa melihat wajah Padmavati. Dari mulai cara yang halus, siasat tipu daya yang licik, sampai mengibarkan perang karena dianggap diremehkan oleh kerajaan Chitor, dimana Raja & seluruh rakyat Chitor melindungi Padmavati agar paras cantiknya tidak dilihat Alaudin. Cara apa saja yang digunakan Raja & rakyat Chitor untuk melindungi Padmavati? Mampukah Alaudin melihat wajah yang di zaman itu merupakan simbol kecantikan dunia?

Sanjay Leela Bhansali sukses menghadirkan sinematoghrapi yang indah. Sukses juga membuat naskah yang rapi. Rasakan dialog-dialog yang sekali dengar menimbulkan penafsiran dalam diri kita. Jalan cerita fokus pada satu titik, sederhana tapi menggigit dengan sentuhan yg magic.
Ranveer Singh aktor utama disini, perannya menantang. Dia cukup berhasil menghidupkan karakter Sultan yang kejam, sedikit gila. Dia mampu membuat saya masuk kedalam karakternya, hingga di ending film aktingnya mampu mencabik-cabik tubuh saya. Pada akhirnya saya mampu dibuat iba olehnya, selama hidupnya Alaudin pasti tersiksa diliputi rasa penasaran.
Shaahid kapoor & Deepika padukone mulus memerankan sosok Raja Ratan & Ratu Padmavati. Mereka harus tetap terlihat berwibawa & bijak. Tidak ada scene yang terlalu menguras emosi dan liar seperti karakter Alaudin. Tapi itu letak sulitnya, pasangan ini harus bicara dengan wajah, mata. Mereka harus menyampaikan suruh rasa mereka lewat ketenangan wajah mereka. Dan itu tersampaikan dengan baik. Bahkan, mata Deepika yang kerap kali berair mampu memberitahu penonton itu airmata kebahagiaan atau airmata kesakitan.


Aditi Rao, saya tidak tahu bagaimana cara dia mengatur wajahnya. Hanya scene awal dia terlihat cantik & bahagia saat akan menikah dengan Alaudin. Selanjutnya, saya hanya bisa melihat wajah penderitaan diwajahnya, dibuat iba se iba-ibanya oleh peran Mahrunisa.
Jim Sarbh sebagai Malik, pelayan laki-laki yang setia pada Alaudin yang juga mencintai Alaudin. Saya tidak tahu dikehidupan nyatanya dia emang kemayu atau tidak. Jika kemayunya hanya akting, berarti dia juga telah melakukan totalitas dalam perannya.
Aktor/is lainnya juga mumpuni. Bahkan saya berhasil dibuat geram & benci oleh aktor yg memerankan pendeta.
Padmavat adalah sebuah karya indah, tragis, yang setelah menontonnya akan tetap menyisakan sebuah perasaan yang menumpuk di benak anda.


Shahid Kurniawan

#ReviewBollywood
#ReviewPadmaavat
Related Posts

Related Posts

Post a Comment